Rabu, 07 Desember 2011

Tafsir 'Al-Hamdu'

Aspek Bahasa

Sahabat terkasih Allah,
Jika kita tilik secara mendasar, kata “al-Hamdu” berasal dari akar kata “Hamida-Yahmadu” yang berarti memuji atau menyanjung. Misalkan; Ahmadullaha berarti saya memuji Allah SWT. Sedangkan Hamdu sendiri berarti pujian/sanjungan. Misalkan; hamdan katsiran berarti pujian yang melimpah.

Sahabat terkasih Allah,
Di dalam al-Quran, penerapan kata ’Hamdu’ tergambar dalam beberapa bentuk yang setiap bentuknya memiliki makna berbeda dari satu sisi, dan memiliki kesamaan maksud dari sisi lain. Kita ambil contoh dalam beberapa ayat:

  1. dalam surah al-Fatihah pemakaia ”Hamdu” dibumbui dengan ’Al’ yang kemudian menjadi ’Al-Hamdu’. Imam Syanqidhi dalam tafsirnya ’Adhwaul Bayan’ menjelaskan makna ’Al-Hamdu’ sebagai cakupan untuk semua sifat mulia. Sehingga dalam al-Hamdu mengandung arti segala pujian yang ma’ruf (Mulia) yang diperuntukkan hanya kepada Allah SWT dan kemudian Allah wariskan pujian itu kepada sekalian alam ’’alamin’.
  2. dalam surah al-Hijr: 98, pemakaian ”Hamdu” disandingkan dengan huruf jer ’ba’ yang menempel dengan hamdu, sehingga menjadi ”Bihamdi”; dengan pujian/sanjungan. ”Fasabbih Bihamdi Rabbika” yang berarti; maka bertasbillah dengan pujian/sanjungan Tuhanmu. Hamdu dalam ayat ini mengandung makna bahwa setiap tasbih yang baik, dzikir yang baik adalah dzikir yang mengandung makna pujian dan sanjungan kepada Allah semata. Sehingga pujian itu menjadi sifat mutlak untuk Allah SWT.
  3. dalam surah al-Taubah: 112, pemakaian ”Hamdu” sebagai subjek yang kemudian menjadi Haamid (Penyanjung/Pemuji). Penggalan ayat tersebut berbunyi ”at-Taibunal ’abidunal Hamidun.....” kata hamidun dalam ayat ini berada tepat setelah ’abidun yang berarti; hamba yang tunduk dalam penghambaannya kepada Allah. Sehingga, sebagai ciri dari hamba yang tunduk tersebut jika seorang hamba siap menjadi penyanjung dan pemuji atas kemuliaan Allah dan atas kuasaNya.
  4. dalam surah Ali Imran: 144, pemakaian ”Hamdu” mengalami penambahan yang kemudian menjadi sebuah nama sekaligus sifat ”Muhammad”. Asal katanya ”Hammada-yuhammidu” yang berarti proses pemujian/sanjungan. Dan nama Muhammad berarti nama yang mengandung segala kebaikan dan nama yang akan selalu disanjung dan dipuji.

Aspek Makna

Sahabat terkasih Allah,
 Dari paparan bahasa serta perubahan kata ’Hamdu’ ke dalam beberapa bentuk, sesungguhnya juga mengandung makna yang mendasar dalam memaknai hidup ini dengan penuh pujian dan sanjungan.
Apapun perubahan bentuknya, al-Hamdu menyuratkan makna ”Pujian dan Sanjungan”.

Pujian dan sanjungan yang tulus dari hati sesungguhnya akan menghasilkan dampak positif. Milaskan pada kata ’al-Hamdu’ yang terletak di surah al-Fatihah mengandung makna bahwa ketika seorang hamba bertasbih mengagungkan asma Allah, maka Allah pun akan memuliakannya  dan mengangkat derajat mulia di sisi Allah SWT.

Kita sebagai seorang manusia yang tak lepas dari hubungan erat dengan orang lain (Hablum minan naas) setidaknya al-Hamdu memiliki peran positif dalam menciptakan keharmonisan dalam ukhuwah.

Sahabat terkasih Allah,
Pujian yang tulus dari hati seseorang untuk sahabatnya, atau pujian seorang ayah kepada anaknya yang berprestasi, sesungguhnya akan memberikan power positif pada jati diri seorang anak teersebut. Karena ia merasa bahwa usaha belajar yang perjuangkannya selama ini ternyata dihargai oleh sang ayah.

Bagaimana dengan kita yang terkadang enggan untuk menyumbangkan pujian ikhlas kepada saudara kita atas prestasi yang diraihnya?!. Malahan ada yang merasa SMS (susah melihat orang sukses). Artinya sikap hasad lebih terdepan dari pada sikap dorongan aktif untuk saudara kita yang berprestasi. Padahal jika kita sadar , sesungguhnya kesuksesan saudara kita tidak hanya akan dirasa oleh dia seorang, tapi kita sebagai saudara pun akan ikut senang dan bahagia atas keberhasilannya. Sekali lagi Pujian lebih utama daripada kedengkian!!

Puisi al-Hamdu

Hati kian galau, rasa mulai tiada dan asa mulai mati
Lisan kian kaku dan terasa berat untuk menikmati
Keindahan sanubari Ilahi yang tetap kan terpatri
Hiasan alam yang terbentang indah berseri

Al-hamdu untukMu wahai Tuhan sang Raja
Kerajaan dan kuasa tiada tara
Pada alam dan insan mulia
Ilahi, bagimu segala puja


Tidak ada komentar:

Posting Komentar